Join Telegram Taman Ilmu Di Bawah
Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
Kami Sokong Ustaz Ebit Lew
“Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa; Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si fulan kerana tidur dalam keadaan suci.” (HR. Imam Ibnu Hibban dari Abdullah bin Umar)
Orang yang sedang duduk menunggu waktu solat.
“Tidaklah salah seorang di antara kalian yang duduk menunggu solat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya; Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia.” (HR. Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Muslim: 469)
Orang-orang yang berada di saf barisan depan di dalam solat berjamaah.
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat kepada (orang – orang) yang berada pada saf-saf terdepan.” (HR. Imam Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah dari Barra’ bin ‘Azib).
Orang yang menyambung saf sholat berjamaah (tidak membiarkan kosong di dalam saf).
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bersalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf.” (HR. Imam Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah)
Para malaikat mengucapkan “amiin” ketika seorang Imam selesai membaca Al-Fatihah.
“Jika seorang Imam membaca; ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh-dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian “aamiin”, kerana barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu.” (HR. Imam Bukhari dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari: 782)
Orang yang duduk di tempat solatnya setelah melakukan solat.
“Para malaikat akan selalu berselawat (berdoa) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat solat di mana ia melakukan sholat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata; Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia.” (HR. Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al-Musnad no. 8106)
Orang-orang yang melakukan solat subuh dan asar secara berjema’ah.
“Para malaikat berkumpul pada saat solat subuh lalu para malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga subuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu solat ‘asar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga sholat ‘ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, “Bagaimana kalian mening galkan hamba-Ku?”,
mereka menjawab; kami datang sedangkan mereka sedang melakukan solat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan solat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat.”
(HR. Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al-Musnad no. 9140)
Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
“Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata; “aamiin” dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan.”
(HR. Imam Muslim dari Ummud Darda’, Shahih Muslim: 2733)
Orang-orang yang berinfak.
“Tidak satu hari pun di mana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, “Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak”, dan lainnya berkata, “Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang kedekut (bakhil)”.
(HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari: 1442 dan Shahih Muslim: 1010)
Orang yang sedang makan sahur.
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat (berdoa ) kepada orang-orang yang sedang makan sahur” Insya Allah termasuk di saat sahur untuk puasa “sunnah”.
(HR. Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath-Thabrani, dari Abdullah bin Umar)
Orang yang sedang menjenguk orang sa kit.
” Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan berselawat kepadanya di waktu siang sehingga petang dan di waktu malam sehingga subuh.”
(HR. Imam Ahmad dari ‘Ali bin Abi Thalib, Al-Musnad: 754)
Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.
“Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah di antara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya berselawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.” (Al-Hadits dari Abu Umamah Al-Bahily).
Orang yang membaca doa keluar rumah.
” Apabila seseorang keluar dari rumahnya kemudian dia membaca doa
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
Maka disampaikan kepadanya(oleh malaikat), ‘Kamu diberi petunjuk, kamu dicukupi keperluannya, dan kamu dilindungi.’ Seketika itu syaitan-syaitan pun menjauhi darinya. Lalu salah satu syaitan berkata kepada temannya, ’Bagaimana mungkin kalian dapat mengganggu orang yang telah diberi petunjuk, dicukupi, dan dilindungi.’ (HR. Abu Daud, Tirmidzi)
Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Amir Al Anshari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)
Sumber : Ustaz Iqbal Zain