Smartphone Boleh Hancurkan Otak Anak Anda Yang Sedang Membesar. Bantu Sebarkan!

Join Telegram Taman Ilmu Di Bawah

Telegram

Bahaya radiasi yang timbul dari smartphone sudah menjadi perdebatan sejak lama. Beberapa ahli menyebut ponsel terutama ponsel cerdas memiliki radiasi yang sangat kuat yang dapat menyebabkan kanker otak.

Join Group Koleksi Kata Hikmah
Kami Sokong Ustaz Ebit Lew

Sebuah penelitian terbaru menyebut radiasi ponsel yang menyerang anak-anak ribuan kali lipat lebih berbahaya daripada orang dewasa disebabkan daya tahan tubuh pada anak belum sesempurna orang dewasa.

Apalagi saat ini jumlah anak kecil yang menggunakan smartphone bisa dikatakan sangat banyak. Maka hasil penelitian tersebut perlu ditanggapi dengan serius oleh semua orang tua.

Bagaimana teknologi canggih ini dapat menghancurkan otak anak anda, berikut ini ulasannya:

1. Anak-anak yang menghabiskan banyak waktu di layar komputer atau smatphone akan menyebabkan Emotional Quotient (EQ) yang rendah

Perkembangan EQ pada usia anak sangat penting dan segala hal yang menghambat perkembangan tersebut wajib disingkirkan termasuk smartphone.

Di Amerika Serikat, semua orang tua dihimbau untuk tidak menginzinkan anak mereka yang berusia 3 tahun ke bawah untuk menggenggam smartphone. Sebab radiasi dari ponsel dapat mengganggu perkembangan EQ mereka.

Jika anak-anak bayi tersebut tetap diberi mainan ponsel maka besar kemungkinan mereka akan mengalami gangguan dalam berkomunikasi di dunia nyata. Anak-anak akan terbiasa berkonsentra pada layar tv atau layar ponsel dan tidak memiliki keinginan untuk berinteraksi dengan hal-hal lain di luar diri mereka.

2. Anak jadi kesulitan berbicara

Sebuah penelitian dilakukan oleh Common Sense Media dan menemukan bahwa 38% anak-anak beruisia di bawah 2 tahun sudah menggunakan gadget, bahkan sebelum mereka dapat bicara atau berjalan.

Anak-anak ini diketahui memiliki kesulitan dalam berbicara. Oleh American Academy of Pediatrics (AAP), dijelaskan bahwa di usia tersebut mereka belum memahami apa yang berada di layar ponsel meskipun otak mereka berusaha mencernanya, sementara itu kemampuan kognitif anak tidak akan berkembang yang membuat mereka sulit berbicara.

3. Anak jadi kurang aktif bermain

Saat anak-anak kecil diberi ponsel mereka akan terlatih untuk hanya menggunakan mata dan pikiran mereka saja dalam bermain aneka jenis games di ponsel.

Anak-anak ini tidak terlatih untuk bermain di dunia nyata. Mereka menganggap dunia nyata tidak semenyenangkan ketika mereka online di internet menggunakan ponsel cerdas. Dokter John Ratey dari Harvard menjelaskan salah satu keuntungan anak bermain di luar adalah tubuh mereka menjadi sehat dan merasa nyaman secara sosial.

Maka jangan heran jika anak-anak yang kecanduan games di ponsel cerdas akan mengalami perlambatan pertumbuhan dan memiliki daya tahan tubuh yang rendah.

4. Kesehatan berkurang

Karena kurang bergerak, otot pada tubuh anak-anak jadi tidak terlatih menyebabkan banyak masalah kesehatan bermunculan. Salah satu yang paling sering dialami adalah gangguan mata.

Secara psikis anak-anak juga jadi sangat stres dan mudah takut dikarenakan segala permainan di dalam ponsel sangat mempengaruhi kondisi emosional mereka.

5. Anak-anak menderita penyakit mental

Sebuah penelitian pernah dilakukan oleh sebuah team bernama PEACH yang meneliti 1000 orang anak berusia 10 dan 11 tahun.

Hasil penelitian menunjukkan anak-anak yang bermain ponsel dua jam lebih setiap hari mengalami masalah psikologis sepeti depresi, cemas, dan mengalami perubahan tingkah laku yang negatif.

Sejatinya anak-anak bermain dengan orang tua dan mendapatkan kasih sayang yang cukup untuk mendukung pertumbuhan fisik dan mental mereka. Jika di usia yang sangat muda tersebut, anak-anak telah aktif bermain ponsel maka dampak yang serius akan terjadi baik itu fisik maupun psikis.

Bila anda membaca artikel ini, buruan informasikan ke teman, tetangga atau rekan yang memiliki anak kecil. Beritahu mereka tentang bahaya smartphone jika digunakan oleh si kecil. Hindarkan dan selamatkan anak-anak kita dari smarphone.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *