JIBRIL DEDAHKAN SIAPA PENGHUNI NERAKA KE-7, LALU RASULULLAH PENGSAN SERTA MERTA. SIAPAKAH PENGHUNI YANG SANGAT BAGINDA RISAUKAN INI

Join Telegram Taman Ilmu Di Bawah

Telegram

Air di jahannam adalah hamim (air panas yang menggelegak), anginnya adalah samum (angin yang amat panas), sedang naungannya adalah yahmum (naungan berupa potongan-potongan asap hitam yang sangat panas

Join Group Koleksi Kata Hikmah
Kami Sokong Ustaz Ebit Lew

Jibril datang kepada Rasulullah pada waktu yang tak biasa. Namun, Jibril nampak berbeza. Raut wajah yang tak biasa.

Maka Rasulullah SAW bertanya:

” Mengapa aku melihat kau berubah muka (wajah)?” Jawabnya: ” Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman daripadanya” .

Lalu Rasullulah Saw bersabda:

” Ya Jibril, jelaskan padaku sifat Jahannam” .

Jawabnya: ” Ya. Ketika Allah menjadikan Jahanam, maka dinyalakan selama 1000 tahun sehingga merah, kemudian dilanjutkan 1000 tahun sehingga putih, kemudian 1000 tahun sehingga hitam, lalu menjadi hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya.

Demi Allah, andaikan terbuka sebesar lubang jarum niscaya akan dapat membakar semua penduduk dunia karena panasnya. Demi Allah, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi niscaya akan mati penduduk bumi karena panas dan basinya.

Demi Allah, andaikan satu pergelangan dari rantai yang disebut dalam Al-Quran itu diletakkan di atas bukit, niscaya akan cair sampai ke bawah bumi yg ke 7.

Demi Allah, andaikan seorang di ujung barat tersiksa, niscaya akan terbakar orang-orang yang di ujung timur karena sangat panasnya. Jahannam itu sangat dalam, perhiasannya besi dan minumannya air panas bercampur nanah, dan pakaiannya adalah potongan-potongan api.

Api neraka itu ada 7 pintu, jarak antar pintu sejauh 70 tahun, dan tiap pintu panasnya 70 kali dari pintu yg lain” .

Dikatakan dalam Hadist Qudsi:

” Bagaimana kamu masih boleh melakukan maksiat sedangkan kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahariKu. Tahukah kamu bahwa neraka jahanamKu itu: mempunyai 7 tingkat.

Setiap tingkat mempunyai 70.000 daerah. Setiap daerah mempunyai 70.000 kampung. Setiap kampung mempunyai 70.000 rumah. Setiap rumah mempunyai 70.000 bilik. Setiap bilik mempunyai 70.000 kotak. Setiap kotak mempunyai 70.000 batang pokok zaqqum.

Di bawah setiap pokok zaqqum mempunyai 70.000 ekor ular. Di dalam mulut setiap ular yang panjangnya 70 hasta mengandung lautan racun yang hitam pekat. Dan di bawah setiap pokok zaqqum terdapat 70.000 rantai. Setiap rantai diseret oleh 70.000 malaikat” .

” Api yang ada sekarang ini, yang digunakan bani Adam untuk membakar hanyalah 1/70 dari api neraka jahannam” (HR. Bukhari-Muslim). ” Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka akan mendengar kegeraman dan suara nyalanya” . (QS. Al-Furqan: 11).

” Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya, mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak, hampir-hampir (neraka) itu terpecah lantaran marah” . (QS. Al-Mulk: 7).

Air di jahannam adalah hamim (air panas yang menggelegak), anginnya adalah samum (angin yang amat panas), sedang naungannya adalah yahmum (naungan berupa potongan-potongan asap hitam yang sangat panas) (QS. Al-Waqi’ah: 41-44).

Rasulullah Saw meminta Jibril untuk menjelaskan satu per satu mengenai pintu-pintu neraka tersebut.

” Pintu pertama dinamakan Hawiyah (arti harfiahnya: jurang), yang diperuntukkan bagi kaum munafik dan kafir. Pintu ke 2 dinamakan Jahim, yang diperuntukkan bagi kaum musyrikin; Pintu ke 3 dinamakan Saqar, yang diperuntukkan bagi kaum shobiin atau penyembah api; Pintu ke 4 dinamakan Ladha, diperuntukkan bagi iblis dan para pengikutnya; Pintu ke 5 dinamakan Huthomah (artinya: menghancurkan hingga berkeping-keping), diperuntukkan bagi kaum Yahudi; Pintu ke 6 dinamakan Sa’ir (arti harfiahnya: api yang menyala-nyala), diperuntukkan bagi kaum kafir.

Rasulullah bertanya: ” Bagaimana dengan pintu ke 7?”

Sejenak malaikat Jibril seperti ragu untuk menyampaikan siapa yang akan menghuni pintu ketujuh. Akan tetapi Rasulullah Saw mendesaknya sehingga akhirnya Malaikat Jibril mengatakan, ” Pintu ke 7 diperuntukkan bagi umatmu yang berdosa besar dan meninggal sebelum mereka mengucapkan kata taubat” .

Mendengar penjelasan yang mengagetkan itu, Rasulullah Saw pun langsung pingsan, Jibril lalu meletakkan kepala Rasulullah Saw di pangkuannya sehingga sadar kembali dan sesudah sadar beliau bersabda: ” Ya Jibril, sungguh besar kerisauan dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari umat ku yang akan masuk ke dalam neraka?” Jawabnya: ” Ya, yaitu orang yg berdosa besar dari umatmu.”

Nabi Muhammad SAW lalu menangis, Jibril pun ikut menangis. Kemudian Nabi langsung masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang. Setelah kejadian itu, beliau tidak berbicara dengan siapapun selama beberapa hari, dan ketika sholat beliau pun menangis dengan tangisan yang sangat memilukan.


PENTING: SESIAPA YANG MEMBACA DOA INI SELEPAS AZAN, MAKA HALAL BAGINYA SYAFAAT NABI MUHAMMAD SAW DI HARI KIAMAT NANTI!!! SEBARKAN UNTUK MANFAAT SEMUA!!!

Azan adalah kalimat yang sentiasa berkumandang di negara kita. Sebagai Muslim, seruan azan ini amat penting kerana ia menjadi tanda masuknya waktu solat fardu lima kali sehari semalam. Mereka yang me­nunggu-nunggu waktu solat dinyatakan oleh Rasulullah SAW sebagai antara tujuh golongan yang mendapat perlindungan di akhirat kelak.

Gambaran tentang keadaan di mahsyar sudah banyak kita dengar dan baca. Umumnya ia adalah keadaan yang amat sulit dan sukar diluahkan dengan kata-kata. Bagi menggambarkan suasana itu, Allah berfirman yang bermaksud:
“Pada hari ketika manusia lari daripada saudaranya, daripada ibu bapanya, daripada isteri dan anak-anaknya. Setiap orang daripada mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya”. (Abasa: 34-37)
Di mahsyar, jutaan manusia berkumpul, tingkah lakunya tidak keruan, merasakan sangat lapar dan dahaga, panas terik kerana matahari berada sejengkal di atas kepala. Masing-masing sangat susah sehingga badannya panas, otaknya mendidih, menangis dengan keluh kesah dan menyesal. Menyesali perbuatannya ketika di dunia.

Keadaan yang sangat panas menyebabkan peluh mengalir deras persis diperah. Peluh orang sekian banyak memenuhi mahsyar sehingga seperti air bah. Semua orang tenggelam oleh banjir peluh.

Ada yang sampai buku lali, ada yang sampai ke betis, ada yang sampai ke lutut, ada yang sampai ke paha dan ada yang tenggelam terus dalam peluh. Semua itu menurut dosa masing-masing ketika di dunia.

Setelah manusia merasakan kesusahan yang tidak ter­hingga beribu tahun lamanya, dan kesudahan yang mencapai puncaknya, maka mereka mencari syafaat (pertolong­an) para nabi supaya memohon syafaat kepada Allah.

Justeru amat penting bagi kita berusaha melakukan amalan yang mana akan menjamin Rasulullah SAW memberi syafaat dalam saat-saat yang sangat genting di mahsyar. Antara amalan yang mudah tetapi mampu memberi syafaat adalah membaca doa selepas azan. Sayangnya masih ramai yang tidak mengambil serius bab ini.

Rasulullah SAW bersabda yang maksudnya;

“Siapa yang mengucapkan selepas mendengar azan: Allaahumma Rabba hadzihi al-da’wati al-taammati wa al-solati al-qa-imah, Aati Muhammadan al-wasilata wa al-fadhilah, wab’atshu Maqaman Mahmudan alladzi wa’adtah” (Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini dan solat yang didirikan, berilah kepada Muhammad al-wasilah dan kelebihan, dan bangkitkan baginda di kedudukan terpuji yang telah Engkau janjikan baginya); maka halal baginya syafaatku pada hari kiamat. (Riwayat Bukhari)
Secara umum, syafaat bererti perantara seseorang de­ngan yang lain; sama ada antara manusia dengan manusia, atau dalam isu ini antara hamba dengan Allah, demi mendapat maslahat atau menolak mudarat. Syafaat Nabi SAW bermaksud Rasulullah SAW menjadi perantara antara umat baginda dengan Allah SWT.

Rasulullah SAW dikurniakan syafaat Al-Uzhma (yang paling besar) seperti yang disebut dalam hadis di mana semua nabi menolak memberi syafaat sehingga akhirnya manusia pergi kepada Nabi Muhammad SAW.

Kedua, syafaat kepada ahli syurga untuk masuk syurga. Rasulullah akan menjadi penghulu bagi seluruh ahli syurga.

Ketiga, syafaat untuk pak cik baginda, Abu Talib. Walaupun mati dalam kekufuran, disebabkan beliau menjaga nabi daripada gangguan kafir Quraisy, Allah mengizinkan Rasulullah memberi syafaat kepadanya dengan dikurangkan azab neraka ke atasnya. Azab paling minimum itu di mana api neraka hanya sampai di pergelangan kakinya pun begitu, ia menggelegakkan otak.

Keempat, syafaat untuk mengeluarkan pelaku dosa besar atau kecil dari neraka dan dimasukkan ke syurga, dan kepada orang yang masuk neraka untuk tidak masuk neraka

Sumber :https://Himpunankata2uai

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *