Bukan Dongeng! Suatu Hari Gunung Emas Akan Muncul di Daerah Ini

Join Telegram Taman Ilmu Di Bawah

Telegram

Kiamat adalah akhir dari alam semesta ini. Allah SWT akan menghancurkannya, membangkitkan seluruh makhluk ciptaannya, dan dimulailah masa perhitungan amal dan masa pembalasan.

Join Group Koleksi Kata Hikmah
Kami Sokong Ustaz Ebit Lew

Namun sebelum itu terjadi, terdapat beberapa tanda-tanda semakin dekatnya hari kiamat, salah satunya adalah munculnya gunung emas di sungai Eufrat yang mengering.

Subhanallah, Gunung ini akan menjadi perebutan banyak orang, namun Rasulullah SAW memerintahkan orang-orang yang patuh kepada sunahnya untuk jangan mendekati gunung tersebut.

Benarkah gunung itu ada? Banyak hadis yang menyebutkan mengenai gunung emas tersebut. Berikut beberapa di antaranya:

Dari Abu Hurairah dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda: “Tidak akan terjadi hari Kiamat sehingga sungai Furat menyibakkan gunung emas, dan menyebabkan manusia saling berperang. Maka dari setiap sepuluh orang akan terbunuh sembilan orang.” (HR. Ibnu Majah)

Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Hampir saja sungai Eufrat mengumpulkan harta simpanan dari emas, siapa pun mendatanginya jangan mengambil apa pun.” Abu Isa berkata: Hadis ini hasan sahih. (HR. Tirmidzi)

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Kiamat tidak terjadi hingga Furat mengumpulkan emas dari gunung, orang-orang berperang karenanya. Setiap seratus orang, sembilan puluh sembilan di antaranya terbunuh, dan setiap orang di antara mereka berkata: Siapa tahu akulah orang yang selamat.” Telah menceritakan kepadaku dari Suhail dengan sanad ini dengan matan serupa. Ayahku berkata: Bila kau melihatnya, jangan mendekat.” (HR. Muslim)

Furat atau Al-Furat menurut Dr Syauqi Abu Khalil dari Athlas Al-Hadith Al-Nabawi adalah sebuah nama sungai yang mengalir dari timur laut Turki, dikenal dengan sungai Eufrat. Sungai ini mengalir di tiga negara besar, Turki, kota Jarablus, Suriah dan kota Al-Bukmal, Irak, terakhir bertemu sungai Tigris di Al-Qurnah di Teluk Arab.

Panjangnya mencapai 2 ribu KM lebih sedangkan dua anak sungainya yaitu Al-Balikh dan Al-Khabur telah mengering. Selain itu, keringnya sungai Eufrat ini adalah tanda-tanda bagi kemunculannya Al-Mahdi di akhir zaman, menurut kitab Al-Burhan fi ‘Alamat al-Mahdi Akhir az-Zaman.

Dalam Fathul Bari dijelaskan bahwa hadis di atas menyebutkan dengan tegas mengenai adanya gunung emas. Ini merupakan penafsiran yang sebenarnya bahwa yang akan muncul dari sungai Eufrat yang kering benar adanya berupa gunung emas, bukan minyak bumi seperti penafsiran banyak kalangan. Gunung emas itu akan nampak setelah setelah sungainya mengering, sedangkan minyak bumi perlu alat-alat tambang di kedalaman tertentu untuk mengeluarkannya.

Selain itu, penyebutan sungai Eufrat artinya pengkhususan bahwa hanya di sungai itulah gunung emas berada. Sedangkan minyak bumi bisa ditambang di muka bumi mana pun.

Orang-orang tidak akan saling bunuh untuk memperebutkan cadangan minyak bumi seperti yang diberitakan pada hadis tersebut. Jadi benarlah bahwa akan ada sebuah gunung emas ketika sungai Eufrat mengering.

Kaum yang mencintai Rasulullah SAW akan mengikuti segala perintah-Nya dengan menjauh dari gunung emas tersebut.

Menurut Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani sebab dilarangnya mengambil emas dari gunung tersebut adalah untuk mencegah terjadinya kekacauan dan saling bunuh di antara manusia.

Jadi, dapat kita simpulkan bersama bahwa salah satu dari tanda-tanda datangnya hari kiamat adalah mengeringnya sungai Eufrat yang mengalir dari timur laut Turki dan hanya itu satu-satunya sungai yang dimaksud dalam beberapa hadis di atas, tidak ada sungai yang lain.

Setelah keringnya, akan nampaklah gunung emas yang nantinya akan banyak diperebutkan orang sehingga dari 10 orang (100 dalam riwayat lain) maka akan terbunuh 9 (99 pada riwayat lain) hingga tersisa 1 orang saja.

Rasulullah SAW pada akhir hadis memperingatkan umatnya untuk tidak mendekati gunung tersebut. Kemunculan gunung emas ini, jelas merupakan ujian bagi orang-orang yang mengharap syafaatnya di akhirat. Barang siapa yang menuruti perintahnya maka ia akan selamat, sedang yang melanggar maka akan celaka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *