Roh Mangsa Kerat Datang Minta Tolong Carikan Kaki

Join Telegram Taman Ilmu Di Bawah

Telegram

Roh Mangsa Kerat Datang Minta Tolong Carikan Kaki|”Di mana kaki saya, tolong kembalikan,” suara garau itu langsung membuat warga sekitar yang berkumpul melihat Laras seperti orang kesurupan langsung meremang.

Join Group Koleksi Kata Hikmah
Kami Sokong Ustaz Ebit Lew

“Saya orang Lebak, tolong cari kaki saya,” ujar Laras yang sedang dipegang kaki dan tangannya agar tidak menendang barang-barang yang ada di bilik sewanya.

Wati warga yang tinggal tidak jauh dari kediaman Laras berkata, sehari selepas penemuan Badan Nur Atikah (34) tanpa kaki dan tangan di rumah sewa yang letaknya di seberang rumahnya, mulai berlaku kejadian-kejadian misteri.

Kejadian itu anehnya hanya menimpa warga sewa Abdul Malik di RT 012 RW 01, Kampung Telaga Sari Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, tempat di mana Nuri yang dalam keadaan hamil di kerat tiga oleh kekasih gelapnya agus

Kejadian aneh itu, muncul sehari selepas polis menemui jasad korban, Kamis 14 April 2016. Salah satunya, kejadian yang menimpa Laras. Seorang warga yang dianggap orang boleh di kampung tersebut berupaya mengusir ‘roh’ yang merasuki Laras.

Wati berkata, Laras seperti dirasuk arwah Nuri. Tak hanya itu, sejak adanya warga yang kerasukan, warga yang lewat di rumah kontrakan berlantai dua itu, kerap mencium bau busuk dan amis.

Padahal pemilik kontrakan sudah membersihkan bilik sewanya dan juga di setiap tembok diletakan beberapa bungkus penuh pembersihan lantai beraroma malar hijau.

“Kalau malam terutama, lewat di depannya tiba-tiba bau amis atau bau busuk, terus tiba-tiba hilang. Kalau sudah begitu banyak warga yang lewat langsung lari,” kata Wati.
Pelbagai cerita seram beredar di kalangan warga. Kali ini adalah pertuturan warga yang beberapa kali mendengar suara tangisan wanita dari dalam bilik sewa tersebut. Padahal letaknya ada di tingkat dua, tapi suaranya terdengar sangat jelas.

Maka tak heran, bila saat ini sebanyak 17 pintu bilik sewa milik Abdul Malik kosong ditinggal penghuninya. “Sewanya juga sudah sepi bebab pindah gara-gara takut dihantuin,” ujar Abdul Malik.

Hingga kini, keadaan bilik sewa yang menjadi tempat kejadian perkara pembunuhan itu, masih diberi garis polis.

Irma, seorang warga mendedahkan, saksi awal yang juga tinggal di sebelah bilik sewa Agus dan Nuri, sudah pindah terlebih dahulu.

“Dia yang cium bau amis pertama kali, malamnya itu dia menumpang di tempat saudaranya,” kata Irma.

Kemudian beberapa hari selepas kejadian, satu per satu penghuni kontrakan pergi meninggalkan bilik berukuran 4×5 meter yang mereka sewa.

Selain kerana ketakutan, mereka juga mengundurkan diri kerana enggan soalan oleh wartawan yang sudah dua pekan ini terus berdatangan ke lokasi kejadian dimana nuri yang mengandung dikerat tidak sampai janin terkeluar

“Ada yang ketakutan, ada yang tidak mau bercerita juga. Bagaimanapun tahu-tahu kosong,” kata Irma.

Padahal sewa Abdul Malik dikira murah, yakni Rp 300-500 ribu per bulan sama dengan (RM 100-150 Perbulan). Malik pun mengaku pasrah, dia lebih memilih untuk menghilangkan bau amis yang ditimbulkan dari darah Nuri.

“Saya letakkan karbol yang bungkusnya dibuka di tiap tembok,” ujar Abdul Malik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *