Join Telegram Taman Ilmu Di Bawah
Tangan dulu ataukah lutut ketika turun hendak sujud? Sebuah pertanyaan yang kadang masih menjadi sebuah perdebatan dalam pelaksanaan ibadah solat adalah manakah yang mesti didahulukan:
Kami Sokong Ustaz Ebit Lew
Hal yang pertama mesti kita fahami adalah kedua tata cara tersebut dibenarkan dalam ibadah solat. Pembolehan tersebut didasarkan atas kesepakatan para ulama. Namun masih saja para ulama berselisih tentang manakah yang lebih utama dari keduanya.
Ibnu Taimiyah berkata dalam kitab Majmu Al Fatawa:
“Adapun solat dengan kedua-dua cara tersebut diperbolehkan dengan kesepakatan para ulama, kalau dia mau maka meletakkan kedua lutut sebelum kedua telapak tangan dan kalau mau maka meletakkan kedua telapak tangan sebelum kedua lutut, dan shalatnya sah pada kedua keadaan tersebut dengan kesepakatan para ulama. hanya saja mereka berselisih pendapat tentang yang afdhal ”
Hal yang kedua adalah melihat dari keadaan masing-masing keadaan sehingga tidak boleh dikatakan meletakkan tangan dahulu lebih afdhal ataupun sebaliknya. Ini kerana hadis yang berkaitan hanya menyatakan:
“Janganlah salah satu kalian turun untuk sujud sebagaimana bentuk turunnya unta ketika hendak menderum” (HR Abu Dawud dan An Nasai dengan sanad Hasan)
“Hendaklah dia letakkan tangannya sebelum lututnya”
Namun ada versi lain yang menyatakan,
“Hendaklah dia letakkan kedua lututnya sebelum kedua tangannya”
Melihat hal ini, para ulama berselisih tentang mana yang sahih daripada hadis tambahan tersebut.Pendapat yang tepat atas kesepakatan ulama adalah kedua tambahan hadis tersebut adalah riwayat goncang atau lemah dan tidak satu pun yang sahih. Dengan begitu hadis yang benar-benar boleh dipertanggungjawabkan hanyalah di bahagian awalnya sahaja. Secara zahir pelaksanaan hadis tersebut adalah bahawa umat muslim dilarang mengerjakan solat dengan turun sujud layaknya untuk yang mau menderum. Unta yang menderum mempunyai bentuk yang khas. Bentuk tersebut adalah boleh mendahulukan tangan dahulu kemudian lutut ataupun mendahulukan lutut sebelum tangan.
Sehingga pemaknaan dari “Janganlah salah satu kalian turun untuk sujud sebagaimana bentuk turunnya unta ketika hendak menderum” adalah ketika hendak sujud, kepala tidak dirundukkan hingga ke lantai seperti unta, sementara posisi punggung masih berada di atas. Inilah bentuk turunnya unta untuk menderum yang dimaksudkan hadis tersebut agar tidak memberi kesan negatif bagi orang yang mengerjakan ibadah wajib berupa solat.
Berdasarkan dari beberapa dalil diatas, Pendapat yang paling benar, manakah yang perlu didahulukan sama ada tangan ataukah lutut dulu, ini bergantung pada keadaan masing-masing orang. Mana yang lebih mudah baginya, itulah yang benar. Ada orang yang badannya berat ketika hendak turun, ada orang yang ringan. Pada dasarnya, tidak ada hadits shahih yang marfu ‘-sampai pada Rasulullah shallallahu’ alaihi wa sallam- yang membicarakan hal tadi.Wallahu A’lam.